Umroh berasal dari bahasa arab “I’timar “ yang artinya berkunjung. Ibadah haji sendiri merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang mampu minimal sekali seumur hidup
Perbedaan haji dan umroh sangatlah tipis. Bagi anda yang hendak bepergian ke tanah suci untuk beribadah, alangkah baiknya untuk mendalami perbedaan kedua ibadah berikut ini. Jangan sampai anda salah niat ketika menjalankan ibadah di tanah suci.
Dalam melaksanakan ibadah umrah, terdapat beberapa istilah pada saat umrah yang wajib diketahui dan dipahami oleh setiap calon jemaah. Tidak perlu merasa khawatir apabila anda yang belum hafal, karena saat sering mendengar dan mengamalkannya di Tanah Suci, sudah tentu dengan sendirinya para jemaah akan terbiasa dengan istilah yang ada ketika umrah.
Sebelum seseorang berangkat umroh atau haji, biasanya ada ritual khusus seperti doa bersama di rumah ataupun di masjid. Pada dasarnya doa berangkat umroh bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak ada dalil khusus yang menyebutkannya.
Bagi umat muslim, menunaikan rukun islam adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam hidup. Salah satu rukun islam yang juga dianjurkan untuk dilakukan jika mampu ialah umroh. Jenis-jenis umroh pun ada dua macam berdasarkan pelaksanaannya. Secara bahasa, umroh artinya berziarah ke tempat yang ramai. Sedangkan, secara syara umroh berarti berkunjung ke tanah suci (ka’bah) untuk beribadah.
Mampu melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci merupakan impian semua umat muslim. Namun agar ibadah umroh menjadi sah dan dapat diterima oleh Allah, anda harus memperhatikan tata cara umroh yang benar dan telah ditetapkan dalam islam.
Sebagai seorang muslim, tentu saja perlu memahami dan mempelajari tentang hukum dan dalil tentang umroh. Adapun umroh adalah mengunjungi Ka'bah (biatullah) yang bertujuan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan ibadah baik itu sa’i, thawaf, dan juga tahallul yang tentunya diikuti dengan syarat dan ketentuan sebagaimana yang ditetapkan dalam al-Qur'an maupun sunnah Rasulullah SAW.
Salah satu cita-cita umat islam di seluruh dunia adalah memiliki kesempatan untuk pergi Umroh. Ini menjadi salah satu kesempatan yang ditunggu oleh seorang muslim karena ibadah haji terbatas akan waktu serta antrean di negara Indonesia yang cukup lama. Anda dapat melaksanakan ibadah Umroh kapan saja akan tetapi ada waktu terbaik untuk Umroh.
Selain mempelajari tata cara melaksanakan ibadah umroh beserta syarat-syarat dan juga rukunnya, ada baiknya kita juga perlu memahami apa saja larangan umroh yang perlu diperhatikan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan konsekuensi yang harus dilakukan saat kita melanggar larangan tersebut. Hal ini karena di setiap larangan tentu ada konsekuensi baik itu berupa denda atau yang lainnya.
Banyak yang berfikir bahwa ibadah umroh dan haji hanya berlaku bagi orang tua atau orang-orang yang sudah menikah dan memiliki anak. Stigma ini menjadikan banyak anak muda yang enggan melaksanakan ibadah umroh di usia muda. Padahal, jika anda berkesempatan merasakan umroh di usia yang masih muda dan dalam kondisi yang belum berumahtangga, anda akan mendapat banyak keuntungan.
