Mampu melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci merupakan impian semua umat muslim. Namun agar ibadah umroh menjadi sah dan dapat diterima oleh Allah, anda harus memperhatikan tata cara umroh yang benar dan telah ditetapkan dalam islam.
Namun jangan sampai ibadah anda menjadi rusak dan batal hanya dikarenakan anda melewatkan salah satu rukun yang harus dilakukan. Untuk membantu anda dalam memahami tata cara beribadah umroh yang baik dan benar, berikut akan dijelaskan informasi mengenai tata cara umroh yang bisa anda praktikkan langsung ketika menjalankan ibadah umroh ini.
Ihram
Berihram dilakukan sebelum memasuki Makkah. Berihram bagi laki-laki dilakukan dengan menggunakan pakaian ihram berwarna putih sebanyak dua lapis yang digunakan untuk menutup aurat bagian bawah, dan yang satu lagi sebagai penutup dada. Bagi laki-laki, kain ihram yang digunakan tidak boleh berjahit.
Ihram dimulai dengan membaca niat. Ihram sendiri mulai dilakukan di tempat yang telah ditentukan. Bagi warga negara Indonesia, tempat miqat yang ditentukan untuk mulai berihram adalah di daerah Bir Ali Madinah.
Sedangkan berihram bagi perempuan dilakukan dengan menutup seluruh aurat kecuali wajah. Setelah berihram kemudian melakukan niat dan dilanjutkan dengan mengucapkan kalimat yang berbunyi “Labbaika ‘umratan, Labbaika allahumma labbaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innalhamda wa ni’mata laka wal mulka la syariika laka”.
Setelah berihram terdapat beberapa larangan yang wajib dipatuhi oleh jamah umroh antara lain
· Tidak boleh memotong kuku
· Tidak boleh memotong, mencabut, atau mematikan tanaman
· Tidak boleh berburu atau membunuh hewan darat
· Tidak boleh memakai wewangian atau minyak rambut
· Tidak boleh berucap kotor
· Tidak boleh bertengkar atau berkelahi
· Tidak boleh bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri
Tawaf
Merupakan tata cara umrah selanjutnya setelah ihram. Tawaf berarti mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran yang arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Tawaf dimulai dari hajar aswad dan kembali lagi di hajar aswad.
Selama melakukan pemberhentian di hajar aswad, anda disunnahkan untuk mencium batu hajar aswad. Namun jika posisi anda tidak memungkinkan untuk mencapainya, anda bisa melakukan isyarat dengan menjulurkan tangan kearah batu hajar aswad berada kemudian menciumnya.
Selama melakukan tawaf dianjurkan untuk membaca kalimat talbinah, takbir dan juga berdoa. Setelah melaksanakan tawaf, anda dapat melanjutkannya dengan membaca doa “Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah waqina adzabannar”.
Sa’i
Tata cara umrah ini dilakukan dengan melakukan lari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. 1 kalinya dihitung setelah melakukan lari dari bukit Shafa ke Marwah lalu kembali lagi menuju bukit Shafa.
Ketika melakukan sai dianjurkan untuk berdoa. Bunyi doanya yaitu “Inna shaffa wal marwata min sya’airillah faman hajjal baita awi’tamaro falaa junaaha alaihi an yasthawafa bihima wa man tathawa’a syaakirun ‘aliim”. Setelah selesai melakukan ibadah sai, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan tahallul.
Tahallul
Tahallul dapat diartikan dengan memotong pendek rambut. Boleh dilakukan pada sebagian rambut, atau seluruh bagian rambut. Tahallul dilaksanakan setelah selesai melakukan sai. Setelah selesai melakukan tahallul, maka selesai pulalah rangkaian ibadah umroh yang anda jalankan.
Tahallul merupakan tata cara umroh terakhir yang wajib dilaksanakan agar ibadah umroh anda sah. Setelah melakukan tahalul maka anda dapat melepas pakaian ihram dan melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram tadi.